7 Poin Yang Wajib Kamu Tahu Untuk Mini Data Center

Mini data center

Baik sektor publik maupun pemerintahan dituntut untuk mengikuti perkembangan era saat ini. Tapi sudahkah organisasi kamu memiliki mini data center?

Mini data center adalah suatu infrastruktur teknologi informasi yang lebih kecil dalam skala dan kapasitas dibandingkan dengan data center tradisional. Organisasi kamu dapat memanfaatkan ini untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data yang dibutuhkan dalam operasional kamu. Mini data center dapat dirancang agar mudah diperluas sesuai dengan kebutuhan. Meskipun mereka memiliki ukuran lebih kecil, tetapi masih harus mempertimbangkan faktor skalabilitas untuk mengakomodasi pertumbuhan data dan komputasi di masa depan. Dapat digunakan oleh organisasi kamu, berikut adalah poin yang wajib kamu perhatikan jika ingin merancang mini data center:

  1. Kebutuhan dan keamanan data
    Tentukan kebutuhan data organisasi kamu yang akan disimpan di mini data center. Pastikan kamu memiliki keamanan data yang tinggi, termasuk kebijakan akses yang ketat, enkripsi data, sistem keamanan jaringan yang andal, dan perlindungan fisik yang memadai. Karena keamanan data penting untuk menghindari serangan ransomware
  2. Manajemen daya yang memadai
    Pastikan lokasi memiliki sumber daya listrik yang memadai dan tahan bencana. Pertimbangkan penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) atau generator cadangan untuk menghindari gangguan listrik yang dapat menyebabkan downtime.
  3. Sistem pendingin yang terbaik
    Seperti perangkat keras teknologi pada umumnya membutuhkan sistem pendingin yang efektif untuk mencegah overheat dan memastikan kinerja optimal perangkat keras. Pertimbangkan penggunaan pendingin udara, sistem penyejuk cair, atau pendingin ruangan yang efisien.
  4. Keamanan fisik
    Sebegai organisasi kamu pasti tidak ingin hal buruk terjadi. Maka itu alat ini perlu dilengkapi dengan tindakan keamanan fisik yang memadai, seperti sistem keamanan akses, pemantauan CCTV, dan langkah-langkah untuk mencegah akses tidak sah ke ruangan server.
  5. Backup dan pemulihan bencana
    Kita tidak dapat meramal kapan bencana terjadi, tapi dapat mempersiapkan sebelum terjadi. Implementasikan strategi backup data yang teratur dan melakukan tes pemulihan bencana secara berkala. Pastikan ada kebijakan cadangan data yang sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pemulihan yang cepat jika terjadi kegagalan sistem.
  6. Monitoring dan manajemen: Pertimbangkan penggunaan sistem monitoring dan manajemen yang otomatis untuk mengawasi kinerja perangkat keras, keamanan, dan akses data. Hal ini akan membantu dalam mendeteksi dan mengatasi masalah dengan cepat.
  7. Skalabilitas
    Pertimbangkan kebutuhan skala di masa depan. Pastikan alat ini dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan organisasi kamu yang meningkat dan mendukung pertumbuhan data yang lebih besar.

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai apa itu mini data center, silahkan hubungi marketing@msg.co.id